CARA-CARA MENGAJARKAN MATERI PAI
Pada bagian ini, akan dijelaskan beberapa metode yang mungkin dapat digunakan dalam pengajaran mareti pokok Pendidikan Agama Islam, dengan catatan bukan menutup kemungkinan digunakannya metode-metode lain, yang diantara metode-metode tersebut sebahagiannya telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Disamping itu juga, akan dikemukakan model contoh langkah pengajarannya, namun bukan merupakan suatu kemutlakan, sebab seorang guru akan mengembangkan langkah pengajaran sesuai dengan tuntutan faktor-faktor lain di lapangan.
1. Metode- Metode Pengajaran Ibadat
Prinsip mengajarkan Ibadah :
a. Pengajaran harus praktis
b. Pembiasaan
c. Keteladanan
d. Penjelasan langsung praktek
e. Terangkan Tujuan/ Pengertian dan hikmah ibadah
Diantara materi pengajaran ibadah, adalah hal-hal yang terkait dengan :
1. Wudhu
2. Shalat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji dan umrah
6. Zikir
7. Do’a
8. dll.
Metode yang dimungkinkan relevan dengan pengajaran ibadah adalah :
1. Metode Audio Visial
2. Metode Demonstrasi
3. Metode Drill
4. Metode Tanya Jawab
5. Metode Ceramah
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran materi ibadah, dapat dilakukan sebagai berikut :
2. Pendahuluan dengan mengupayakan terfukosnya perhatian peserta didik.
3. Mengajak peserta didik membaca basmalah bersama-sama dan sambil bersama-sama mengingat Allah serta memohon Ridha dan hidayah Nya
4. Appersepsi/ Pretest
5. Kemukakan pokok bahasan
6. Peragaan langsung dengan berurutan oleh guru dibarengi dengan penjelasan seperlunya
7. Tanya jawab tentang hal yang tadi diperagakan dan dijelaskan tadi
8. Demonstrasi oleh peserta didik dengan koreksi kesalahan secara langsung dengan keterangan pembetulan yang jelas dapat disimak oleh semua peserta didik
9. Mengemukakan dalil berikut dengan bacaannya secara benar dan jelas
10. Drill dalil
11. Peserta didik diberi kesempatan membaca dalil dengan koreksi langsung bila diperlukan
12. Menarik kesimpulan dengan peragaan oleh guru atau oleh anak dengan benar
13. Evaluasi/ Post Test
14. Menutup pelajaran dengan nasehat singkat dan do’a serta mengucapkan hamdalah bersama-sama.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran ibadah ini, antara lain :
1. Perlu adanya penjelasan hal yang wajib/ rukun dan syarat sahnya dari ibadah tersebut
2. Perlu dikemukakan hal-hal yang dapat membangkitkan motivasi siswa, seperti tujuan dan hikmah ibadah itu.
3. Untuk siswa yang sudah lancar membaca penarikan kesimpulan dapat dituliskan.
Metode-Metode Pengajaran Al Qur’an dan Hadits
Metode yang dimungkinkan relevan dengan pengajaran Al Qur’an dan Hadits adalah :
Metode Audio Visial
Metode Demonstrasi (demonstrasi bacaan)
Metode Drill
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Resitasi
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran materi Al Qur’an dan Hadits, dapat dilakukan sebagai berikut :
(1) Pendahuluan dengan mengupayakan terfukosnya perhatian peserta didik, seperti penjelasan akan pentingnya Al Qur’an dan Hadits, dsb.
(2) Mengajak peserta didik membaca basmalah bersama-sama dan sambil bersama-sama mengingat Allah serta memohon Ridha dan hidayah Nya
(3) Appersepsi/ Pretest
(4) Kemukakan pokok bahasan
(5) Guru menuliskan ayat atau hadits pilihan dengan tulisan yang bagus dan jelas.
(6) Guru membaca dengan pelan dan jelas ayat atau hadits pilihan
(7) Peserta didik membaca ayat atau hadits pilihan dengan panduan guru
(8) Beberapa peserta didik membaca ayat atau hadits pilihan dengan koreksi kesalahan secara langsung
(9) Dengan peragaan guru menterjemah per kata ayat atau hadits yang diajarkan
(10) Drill kosa kata dan teks ayat atau hadits pilihan
(11) Penjelasan maksud ayat atau hadits oleh guru
(12) Penterjemahan ayat atau hadits oleh peserta didik
(13) Menarik kesimpulan dengan cara guru meminta anak membaca, menterjemahkan arti dan menerangkan maksud ayat atau hadits pilihan
(14) Evaluasi/ Post Test
(15) Menutup pelajaran dengan nasehat singkat dan do’a serta mengucapkan hamdalah bersama-sama.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran ibadah ini, antara lain :
(1) Untuk kelas I dan II SD, karena mereka kebanyakan belum tahu dengan huruf-huruf al Qur’an, maka pengajarannya lebih ditujukan kepada menghafal surah pendek secara bertahap.
(2) Pada kelas III telah dimulai diperkenalkan huruf al qur’an dan tanda bacanya, jika telah dapat membaca baru setiap pengajaran guru menuliskan ayat pilihan di papan tulis dengan tulisan yang bagus dan benar serta jelas dan sering-seringlah melatih tulisan peserta didik.
(3) Untuk tingkatan SD mereka belum dituntut untuk menterjemahkan sendiri, apalagi menjelaskan sendiri makna ayat.
C. Metode-Metode Pengajaran Fikih :
Metode yang dimungkinkan relevan dengan pengajaran Fikih adalah :
Metode Drill (untuk dalil-dalil pendukung)
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Resitasi
Metode Diskusi
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran materi ayat- ayat al Qur’an, dapat dilakukan sebagai berikut :
(a) Pendahuluan dengan mengupayakan terfukosnya perhatian peserta didik.
(b) Mengajak peserta didik membaca basmalah bersama-sama dan sambil bersama-sama mengingat Allah serta memohon Ridha dan hidayah Nya
(c) Appersepsi/ Pretest
(d) Tuliskan pokok bahasan
(e) Penjelasan materi pengajaran dengan dalil pendukungnya
(f) Tanya Jawab
(g) Penjelasan teknik mengerjakan LKS
(h) Mengerjakan LKS
(i) Diskusi hasil pengerjaan LKS
(j) Drill Dalil Pendukung
(k) Menarik kesimpulan bersama
(l) Evaluasi/ Post Test
(m) Menutup pelajaran dengan nasehat singkat dan do’a serta mengucapkan hamdalah bersama-sama.
D. Metode-Metode Pengajaran Keimanan
Metode yang dimungkinkan relevan dengan pengajaran keimanan, adalah :
Metode Drill (untuk dalil-dalil pendukung)
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Resitasi
Metode Diskusi
Metode Wrapping
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran materi keimanan, dapat dilakukan sebagai berikut :
(a) Pendahuluan dengan mengupayakan terfukosnya perhatian peserta didik.
(b) Mengajak peserta didik membaca basmalah bersama-sama dan sambil bersama-sama mengingat Allah serta memohon Ridha dan hidayah Nya
(c) Appersepsi/ Pretest
(d) Tuliskan pokok bahasan
(e) Penjelasan materi pengajaran dengan dalil pendukungnya ( dalil akal dan naqal)
(f) Kesimpulan penjelasan secara sistematis dan bertahap senantiasa dituliskan secara jelas di papan tulis.
(g) Tanya Jawab
(h) Drill Dalil naqli Pendukung materi
(i) Menarik kesimpulan bersama (bisa dengan siswa membaca kembali tulisan intisari di papan tulis)
(j) Evaluasi/ Post Test
(k) Menutup pelajaran dengan nasehat singkat dan do’a serta mengucapkan hamdalah bersama-sama.
E. Metode-Metode Pengajaran Akhlak
Metode yang dimungkinkan relevan dengan pengajaran Fikih adalah :
Metode Sosiodrama
Metode Rool Playing
Metode Drill (untuk dalil-dalil pendukung)
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Resitasi
Metode Diskusi
Metode Insersi
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran materi Akhlak, dapat dilakukan sebagai berikut :
(a) Pendahuluan dengan mengupayakan terfukosnya perhatian peserta didik.
(b) Mengajak peserta didik membaca basmalah bersama-sama dan sambil bersama-sama mengingat Allah serta memohon Ridha dan hidayah Nya
(c) Appersepsi/ Pretest
(d) Tuliskan pokok bahasan
(e) Penjelasan materi pengajaran dengan dalil pendukungnya
(f) Tanya Jawab
Jika ada LKS, maka :
(g) Penjelasan teknik mengerjakan LKS
(h) Mengerjakan LKS
(i) Diskusi hasil pengerjaan LKS
------------------------
(j) Drill Dalil Pendukung
(k) Menarik kesimpulan bersama
(l) Evaluasi/ Post Test
(m) Menutup pelajaran dengan nasehat singkat dan do’a serta mengucapkan hamdalah bersama-sama.
Untuk penghayatan sifat-sifat tertentu dapat diterapkan metode Sosiodrama dan untuk materi cerita dapat diterapkan metode Roll Playing.
F. Metode-Metode Pengajaran Sejarah Islam (Tarikh) :
Metode yang dimungkinkan relevan dengan pengajaran Sejarah Islam (Tarikh) adalah :
Metode Sosiodrama
Metode Rool Playing
Metode Tanya Jawab
Metode Ceramah
Metode Resitasi
Metode Diskusi
Metode Karyawisata
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran materi ayat- ayat al Qur’an, dapat dilakukan sebagai berikut :
(a) Pendahuluan dengan mengupayakan terfukosnya perhatian peserta didik.
(b) Mengajak peserta didik membaca basmalah bersama-sama dan sambil bersama-sama mengingat Allah serta memohon Ridha dan hidayah Nya
(c) Appersepsi/ Pretest
(d) Tuliskan pokok bahasan
(e) Penjelasan materi pengajaran (hendaknya dilengkapi dengan peta, model atau peragaan lainnya ), dengan sambil menuliskan pokok-pokok penting di papan tulis.
(f) Tanya Jawab tentang pemahaman materi dan sekali gus bersama siswa memperbandingkan dengan kenyataan perkembangan saat ini, diselingi dengan pesan-pesan agar menteladani hal-hal yang memang seharusnya diteladani, seperti keperibadian, sifat peri kemanusiaan, kebesaran jiwa, pengabdian, ketabahan dan kepahlawanan para pelaku sejarah Islam masa lalu.
(g) Menarik kesimpulan bersama dengan membutiri pokok penting dan diminta siswa membacaan kesimulan itu.
(h) Evaluasi/ Post Test
(i) Menutup pelajaran dengan nasehat singkat dan do’a serta mengucapkan hamdalah bersama-sama.
25 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar